Satujuang- Pemerintah distrik Gion Kyoto, Jepang mengambil tindakan tegas mengatasi kebisingan dan gangguan yang disebabkan oleh wisatawan yang tidak terkendali.
Gang-gang sempit di distrik tersebut, yang sebelumnya menjadi tempat bagi geisha dan murid-murid maiko, kini ditutup bagi wisatawan untuk memastikan privasi dan keamanan para penghuni lokal.
Kebanjiran wisatawan yang terkadang “bertingkah seperti paparazzi” telah mengganggu kehidupan sehari-hari penduduk lokal dan merusak pengalaman budaya yang seharusnya disajikan oleh distrik Gion.
Para pejabat setempat secara tegas menyatakan bahwa mereka tidak akan mentoleransi perilaku tidak senonoh atau melecehkan terhadap geisha dan maiko.
Sementara pandemi Covid-19 sementara mengurangi kerumunan wisatawan, lonjakan kunjungan kembali normal dan dapat mencapai angka rekor sebelumnya.
Pemerintah setempat menggarisbawahi bahwa Kyoto bukanlah sebuah taman hiburan, dan kebijakan baru ini ditujukan untuk mempertahankan keberadaan budaya yang unik dan penting bagi kawasan tersebut.
Dengan demikian, pengunjung diingatkan untuk menghormati privasi dan budaya setempat saat menjelajahi distrik Gion dan wilayah-wilayah lainnya di Kyoto.(NT/BBC)