Bulukumba – Terlihat sampah berserakan di pinggir pantai. Desingan angin sepoi-sepoi, hamparan laut nan luas, cukup kontras dengan onggokan sampah yang tak sedap di pandang.
Entah apa yang ada di pikiran orang-orang yang tinggal di pesisir ini. Mereka menggantungkan penghasilan di laut, sementara di sisi yang lain, sampah rumah tangga malah dibuang begitu saja.
Seperti yang terjadi di Pelabuhan Penyebrangan Pantai Bira, Kabupaten Bulukumba. Sampah tampak memenuhi sepanjang pinggir jalan masuk menuju pelabuhan.
Tak tanggung-tanggung, sampah tersebut juga mencemari lautan Bira yang dikenal dengan pasir putihnya .
Salah satu penumpang yang akan menuju ke Selayar, Nasir Daeng Nyonri yang merupakan Dewan Penasehat Lembaga Swadaya Masyarakat Independen Nasional Anti Korupsi ( LSM INAKOR) Kabupaten Gowa menyayangkan hal tersebut.
Nasir mengatakan, semenjak seharian antri untuk mendapatkan tiket, tidak nampak petugas kebersihan dari Dinas Kebersihan Kabupaten Bulukumba untuk membersihkan ataupun mengangkut sampah yang bertebaran di sepanjang jalan masuk pelabuhan dan pinggir pantai.
Ia juga mengatakan, mungkin masyarakat tidak bisa sepenuhnya di salahkan. Bisa saja pemerintah setempat belum menyiapkan mobil pengangkut sampah atau tempat pembuangan akhir belum tersedia.
“Sehingga beberapa orang memutuskan membuang sampah di sembarang tempat seperti di sepanjang jalan masuk Pelabuhan Penyebrangan Pantai Bira,” ujarnya.
Lanjut Nasir, soal dampak yang ditimbulkan dari sampah plastik di laut, tentu ada banyak sekali.