Mamuju Tengah– Harga elpiji tiga kilogram di Mamuju Tengah capai harga Rp.40 ribu.
Selain mahal, keberadaan tabung melon Gas LPG 3 Kg ini menurut warga susah didapatkan.
“Mahal pak, susah juga didapat, ” ujar Andi, Minggu (16/7/23).
Ditambahkan Abdi, kemarin dirinya membeli di pengecer harga Rp.40 ribu, itupun lama didapat karena harus mencari keliling.
Menurutnya, kondisi ini sudah terjadi sejak sebulan lalu.
“Sudah ada sekitar satu bulan begini pak, sebelumnya hanya di harga Rp.27 hingga Rp.35 ribu di pengecer, “tuturnya.
Lanjut ia, jika membeli di pangkalan Rp.25 ribu tapi susah dapat bagian.
“Kalau dipangkalan harganya segitu, tapi susah dapatnya, tidak kebagian stok,” imbuhnya.
Meski mahal, dirinya mengaku tetap harus membeli karena sudah menjadi kebutuhan pokok dapur.
“Tetap dibeli pak, sudah kebutuhan memasak, kalau mau pakai kayu juga susah karena musim hujan,” tambahnya.
Selain itu, dia juga menyebutkan, isi tabung 3 kg kadang tidak full.
“Biasa saya perhatikan, kadang kurang isinya di regulator, angkanya fulnya kan 7, itu biasa hanya sampai di angka 6 atau 5,5,” terangnya.
Meski mahal, dirinya mengaku tetap harus membeli karena sudah menjadi kebutuhan pokok dapur.
Ia berharap harga dapat stabil apalagi harga sembako mahal.
“Kita harap harga stabil di harga Rp.27 hingga Rp.28 ribu, ” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Mamuju Tengah, Colleng Sulaiman akan melakukan pengecekan di lapangan.
“Nanti kami cek dilapangan, karena beberapa bulan yang lalu tetap tabung 3 kg tersedia dan harga tetap stabil, ” ujarnya.
Ia juga menyampaikan, kelangkaan tabung hanya di Kecamatan Topoyo.
“Yang langka ini cuma Kecamatan Topoyo, Kecamatan lain aman ji, “pungkasnya.(tribun)