Menu

Mode Gelap
Firmansyah, Calon Bupati Karimun Sampaikan Visi dan Misi Ansar Silaturahmi Dengan Warga Di Karimun Punya Teman Pendiam? Ternyata Ini Rahasia Teman Introvertmu BKN Umumkan Jadwal Resmi SKD CPNS 2024, Cek Lokasi Ujian di Sini Prabowo: Caci Maki Bertentangan dengan Ajaran Agama dan Budaya Dukung Atlet Olimpiade Indonesia, Aice Luncurkan Crispy Balls Edisi Terbatas

SJ News

KKB TPNPB-OPM Klaim Bebaskan Pilot Susi Air, Satgas Sebut Propaganda

badge-check


Anggota kelompok OPM atau KKB Perbesar

Anggota kelompok OPM atau KKB

Satujuang- Satgas Damai Cartenz-2024 menyatakan bahwa rencana Kelompok Kriminal Bersenjata () TPNPB-OPM untuk membebaskan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, hanyalah propaganda.

Kepala Humas Satgas Operasi Damai Cartenz, Kombes Bayu Suseno, mengungkapkan bahwa meski TPNPB-OPM mengklaim akan membebaskan pilot, kenyataannya, dalam beberapa hari terakhir, pilot asing malah dibunuh oleh di Distrik Alama, Kabupaten Mimika.

Bayu Suseno menilai bahwa kabar pembebasan Philip Mark Mehrtens oleh TPNPB-OPM merupakan strategi propaganda untuk menarik simpati masyarakat.

Menurutnya, meski aparat keamanan sering menerima informasi mengenai rencana pembebasan sejak tahun lalu, faktanya upaya tersebut tidak pernah terwujud. Oleh karena itu, Bayu Suseno skeptis terhadap klaim TPNPB-OPM.

Sebagai langkah tanggap darurat, bersama Polres Mimika telah menyiapkan pasukan Brimob dan Kopassus untuk melakukan operasi penyisiran di Distrik Alama.

Pasukan akan dikirim hari ini menggunakan helikopter dan pesawat milik AU dari Lanud Timika untuk olah TKP serta mengumpulkan saksi dan bukti.

Di sisi lain, Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, menyatakan bahwa keputusan untuk membebaskan Philip Mark Mehrtens merupakan hasil diskusi internal TPNPB-OPM.

Meski awalnya Egianus Kogoya, Panglima Komando Daerah Pertahanan III Ndugama-Derakma, menolak pembebasan, saat ini ia berkomitmen untuk membebaskan pilot demi alasan kemanusiaan.

Sebby menjelaskan bahwa tujuan awal penyanderaan adalah untuk menarik perhatian internasional terhadap dugaan pelanggaran HAM oleh . Namun, kini mereka memilih untuk membebaskan Philip.

Trending di SJ News