Jakarta– Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengakui harga beras, gula pasir, telur dan daging ayam melonjak saat ini.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Isy Karim dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR mengatakan hal itu terlihat dari harga jual di atas harga eceran tertinggi (HET) dan harga acuan pembelian (HAP).
“Terdapat beberapa komoditas yang masih berada di atas harga eceran tertinggi (HET), harga acuan pembelian atau HAP yang ditetapkan oleh Badan Pangan Nasional, yaitu antara lain beras, kemudian gula pasir, kemudian daging ayam ras dan telur ayam ras,” ujar Isy.
Mengutip data Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kemendag, Isy memaparkan harga beras medium bertengger di Rp.11.600 ribu per kilogram pada Selasa (20/6) untuk region A (Jawa, Sulawesi, Sumsel, Lampun, Bali, dan NTB). Harga tersebut di atas HET sebesar Rp.10.900 per kg.
Harga beras medium di region B (Sumatera, Kalimantan, dan NTT) berada di Rp.12.300 per kg atau di atas HET Rp.11.500 per kg. Begitu juga dengan harga beras medium di region C (Maluku, Papua) di posisi Rp.13.100 per kg, di atas HET Rp.11.800.
Kemudian, harga gula pasir berada di Rp.14.700 per kg, di atas HAP Rp.13.500 per kg. Lalu, telur ayam ras dibanderol Rp.31.900 per kg, di atas HAP Rp.27 ribu per kg.
Sementara harga daging ayam ras berada di posisi Rp.38.800 per kg, di atas HAP Rp.36.750 per kg.
Isy mengatakan komoditas pangan lainnya cenderung stabil. Dalam paparannya, harga daging sapi berada di Rp.137.700 per kg atau di bawah HAP Rp.140 ribu per kg.
Bawang merah seharga Rp.39.700 per kg atau di bawah HAP Rp.41.500 dan cabai merah keriting Rp.39.800 per kg atau di bawah HAP Rp.55 ribu.
“Kemendag selalu berupaya menjaga stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan pokok guna menjaga daya beli masyarakat, sekaligus menjaga inflasi nasional,” pungkas Isy.(CNN)