Satujuang- Dir Investigasi Dewan Pimpinan Pusat Central Investigation Coruption (DPP CIC), Gunawan Soleh, mendesak pihak Polresta Bengkulu untuk mengambil sikap tegas.
Permintaan ini disampaikan Gunawan karena adanya situasi panas yang terjadi akhir-akhir ini terkait parkir di gerai Alfamart se-Kota Bengkulu.
“Sekarang kan lagi panas, ada yang menggratiskan dan ada yang tetap mau narik parkir. Jadi lebih baik periksa administrasi dari awal soal izin parkiran itu,” tegas Gunawan, Rabu (29/5/24).
Gunawan mempertanyakan apakah ada izin dari pihak Alfamart sekaligus juga Indomaret pusat terkait penarikan uang parkir konsumen di gerai mereka.
Karena, kata dia, ada dugaan indikasi kongkalikong oknum-oknum di daerah yang bermain diranah administrasi sehingga muncul parkir gratis selama ini.
“Di Indonesia ini, cuma di Bengkulu yang bayar parkiran di Alfamart dan Indomaret, kok bisa?,” tanya Gunawan.
Selain itu, Gunawan juga minta Polresta Bengkulu periksa soal besaran potensi pendapatan yang seharunya bisa didapatkan oleh Pemkot Bengkulu dari sektor pajak parkir Alfamart dan Indomaret.
Karena kata dia, diduga kuat ada permainan untuk menguntungkan diri sendiri dari oknum-oknum nakal, sehingga mengakibatkan negara merugi. Diduga kuat besaran pajak yang disetorkan ke Negara terlalu kecil dari yang seharusnya disetorkan.
“Kabarnya dari 50an lebih gerai Alfamart, hanya setor pajak Rp15 juta perbulan?, kemudian yang di Indomaret itu setornya kemana?. Kalau semua itu terbukti adalah Pungli, artinya selama ini Polresta Bengkulu telah kecolongan diwilayah hukumnya sendiri,” tegasnya.
Maka, kata Gunawan, jika terbukti adanya indikasi Pungli. Ia minta penegakan hukum dilakukan dengan tegas tanpa pilih-pilih. Kerugian negara harus dikembalikan, agar bisa dinikmati masyarakat banyak dan bukan hanya dinikmati segelintir orang saja.
Namun, jika terbukti penarikan parkir tersebut tidak melanggar aturan. Maka pihak Pemkot, Alfamart, Indomaret dan Polresta juga harus mengumumkan kepada publik. Agar situasi tidak makin memanas, untuk menghindari terjadinya konflik di masyarakat.
“Ayo dibuka semua biar terang benderang, dan agar masyarakat tau apa yang sebenarnya sedang terjadi, panggil pihak Alfamart dan Indomaret pusat untuk menjelaskan,” tutup Gunawan mengakhiri. (Red)