“Namun upaya menghadapi lonjakan ini kita harus lakukan dengan maksimal,” ujar Sigit.
Untuk menghadapi lonjakan kasus Covid-19, Kapolri menuturkan, salah satunya adalah strategi untuk mempercepat akselerasi vaksinasi yang wilayahnya belum 100 persen.
Dari data yang ia terima, untuk vaksinasi dosis pertama secara nasional sudah mencapai 89 persen. Sehingga, diharapkan secepatnya mencapai 100 persen.
Sigit juga meminta bagi masyarakat yang sudah melaksanakan vaksinasi sebanyak dua kali dan sudah memasuki masa enam bulan, agar melaksanakan vaksinasi ketiga atau booster.
“Ini penting sebab kecenderungan setelah enam bulan tingkat imunitas menurun, jadi mau tak mau harus dilaksanakan untuk meningkatkan imunitas,” ucap Sigit.
Lebih lanjut, Kapolri menuturkan, vaksinasi sangat penting untuk menghindari fatalitas jika terpapar Covid-19.
Dari data, lanjut Sigit, rata-rata memang yang sudah divaksin dua kali atau booster bisa terkena omicron namun kecenderungannya tanpa gejala atau gejala ringan.
Sigit memaparkan, utamanya yang belum vaksin atau belum lengkap, khususnya lansia atau komorbid memang ada beberapa yang mengalami fatalitas atau meninggal.
“Tolong ingatkan keluarga, tetangga atau masyarakat yang memiliki usia lansia segera vaksinasi,” tutur Sigit.
Selain vaksinasi, Sigit juga tak henti-hentinya mengingatkan agar masyarakat disiplin terhadap protokol kesehatan.
Ia ingin pemakaian masker kembali menjadi kebiasaan rutin di masa pandemi Covid-19 yang kembali melonjak.
“Salah satu penularan yang bisa terjadi manakala masyarakat di tempat kerumunan membuka masker,” ujar Sigit.