Jonadi: Bengkulu Perlu Ada Musium Tabot

Editor: Raghmad

Bengkulu – Ketua Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu, Jonaidi memandang, Provinsi Bengkulu seharusnya memiliki museum Tabot.

“Tentu kita bangga karena Tabut sudah menjadi salah satu Festival Budaya yang sudah Go Internasional, namun kita mendorong agar Tabut ini bisa disaksikan terus-menerus di Bengkulu,” ungkap Jonaidi.

Salah satu syaratnya, kata Jonaidi, harus ada museum Tabut di Provinsi Bengkulu. Namun ada beberapa syarat yang sebelumnya harus dilakukan terlebih dahulu.

Diantaranya KKT Bencoolen yang merupakan organisasi Tabot di Bengkulu harus segera memiliki badan hukum.

“Karena legalitas sebuah organisasi, kelompok, komunitas adalah memiliki badan hukum yang jelas,” lanjutnya.

Festival Budaya Tabot Bengkulu Festival Tabot Bengkulu Tahun 2023 Libatkan 1000 Seniman dan Pelajar
Tabot sebuah tradisi budaya dari kota Bengkulu

Setelah memiliki badan hukum dan terdaftar secara sah di Kemenkumham, maka KTT bisa mendapatkan dana hibah dan bantuan lainnya dari Pemerintah Provinsi Bengkulu.

“Karena kita bisa saja memberikan bantuan, hibah, dan sebagainya namun harus ada dulu legalitasnya,” tambahnya.

Jika kemudian hal tersebut sudah terpenuhi, maka ke depan sudah bisa dipikirkan akan dibuat apa Tabot di Provinsi Bengkulu.

Terutama jangan sampai hanya sebagai festival budaya yang dilaksanakan satu tahun sekali, namun lebih kepada memang didirikan sebuah museum yang setiap harinya bisa belajar tentang sejarah dan budaya di sana.

“Kalau sudah ada museum, wisatawan, pelajar, dan masyarakat luas bisa mengerti dan memahami tentang Tabut ini, dengan belajar dan mengunjungi museum tersebut,” ungkapnya. (Adv)

📲 Ingin update berita terbaru dari Satujuang langsung di WhatsApp? Gabung ke channel kami Klik di sini.

Apa Tanggapanmu?

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *