Satujuang- Donald Trump mengumumkan rencananya untuk menunjuk Elon Musk, CEO Tesla dan SpaceX, sebagai kepala komisi efisiensi pemerintah jika ia memenangkan Pilpres AS 2024.
Dalam pidatonya kepada eksekutif bisnis di New York, Trump menjelaskan bahwa Musk akan memimpin audit menyeluruh terhadap keuangan dan kinerja seluruh pemerintah federal jika terpilih kembali sebagai presiden.
Trump menekankan bahwa tugas pertama komisi ini adalah mengembangkan rencana untuk menghilangkan penipuan dan pembayaran yang tidak tepat dalam waktu enam bulan, dengan potensi penghematan triliunan dolar.
Namun, para ahli meragukan klaim penghematan besar tersebut, mengingat pemerintahan Trump sebelumnya telah meningkatkan utang nasional sebesar 8,2 triliun dolar, hampir dua kali lipat dari masa kepresidenan Joe Biden.
Trump juga mengusulkan pemotongan pajak besar-besaran untuk orang kaya dan berencana menjadikan AS sebagai pusat mata uang kripto dunia.
Ia berjanji untuk mencabut Undang-Undang Pengurangan Inflasi Biden, yang menurunkan biaya energi bersih dan pengobatan, serta menindak kecurangan pajak.
Di sisi lain, Elon Musk, yang dikenal sebagai pendukung Trump, telah berperan sebagai kritikus utama pemerintahan Biden-Harris.
Musk, yang pernah mengundurkan diri dari dua dewan bisnis Gedung Putih pada 2017 setelah keputusan Partai Republik untuk menarik AS dari perjanjian iklim Paris, mendukung ide komisi efisiensi ini.
Musk mengungkapkan kesediaannya untuk melayani tanpa imbalan atau pengakuan di platform media sosialnya, X.(Red/kompas)