Sumbawa – Pulau Bungin merupakan pemukiman terpadat secara administratif bukan hanya di Indonesia bahkan di dunia yang terletak di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Berada di tengah lautan Pulau Bungin masih kental dengan bahasa daerahnya yaitu bahasa BAJO.
Kepala Desa (Kadesa) Pulau Bungin, Jailani, S.H., merasa yakin dan optimis kedepan Pulau Bungin akan berubah menjadi destinasi wisata tujuan utama para pelancong.
Ia mengatakan, Pulau Bungin merupakan salah satu desa yang memiliki Surat Keputusan (SK) dari Dinas Pariwisata Kabupaten Sumbawa sebagai desa wisata, bahkan Pulau Bungin terpilih mewakili NTB di tingkat nasional sebagai salah satu Destinasi Desa wisata.
“Saya sangat berharap dukungan darai semua pihak, untuk bersama-sama berkolaborasi menjadikan Pulau Bungin menjadi desa wisata,” harapnya, Jum’at (10/12/21).
Senada, salah satu legislator DPRD kabupaten Sumbawa sekaligus putra Pulau Bungin, Muhammad Tahir, S.H., menyatakan akan selalu membantu dan mendukung keinginan tersebut.
“Akan selalu kita membantu dan mendukung sepenuhnya program pemerintah untuk menjadikan Pulau Bungin menjadi salah satu destinasi desa wisata,” ujar anggota komisi IV yang membidangi pariwisata ini ketika ditemui di kediamannya.
Di tempat yang berbeda, salah satu warga Pulau Bungin meminta pemerintah untuk mengatasi permasalahan sampah yang ada di Pulau Bungin.
“Kalau Pulau Bungin ingin dijadikan destinasi wisata, permasalahan sampah yang masih menjadi kendala utama, harus diselesaikan terlebih dahulu,” singkat dia.