Satujuang- Thailand menyatakan kesiapannya untuk menerima 100 ribu pengungsi dari Myanmar sebagai dampak dari perang saudara di negara tersebut.
Dilansir dari CNN, Menteri Luar Negeri Thailand, Parnpree Bahiddha-nukara, menyatakan bahwa negaranya telah mempersiapkan wilayah aman untuk menampung pengungsi tersebut sementara waktu.
Myanmar telah dilanda perang saudara sejak junta militer menggulingkan pemerintah terpilih secara demokratis pada tahun 2021.
Tentara Myanmar menghadapi tekanan besar dari kelompok anti-junta, yang mengakibatkan lonjakan pertempuran di sepanjang perbatasan Thailand-Myanmar.
Meskipun Thailand tidak menandatangani Konvensi Pengungsi PBB, mereka tetap membuka perbatasan untuk pengungsi dan perdagangan masih berlangsung, meskipun dengan intensitas yang menurun.
Perdana Menteri Thailand dan pejabat tinggi negara tersebut telah bertemu untuk membahas masalah perbatasan dan ekspansi situasi.
Pemerintah Thailand menyatakan keprihatinan terhadap eskalasi konflik di Myanmar dan kesiapannya untuk menangani dampaknya.(NT)