Satujuang- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Kamis (27/6) mengalami kenaikan sebesar 0,90 persen atau 62,31 poin menjadi mencapai 6.967,95.
Alrich Paskalis, seorang analis dari Phintraco Sekuritas, memproyeksikan IHSG bergerak di rentang 6.900 hingga 7.000, Jumat (28/6/24).
Ia mengingatkan bahwa IHSG rentan terhadap aksi ambil untung, mengingat kondisi yang sangat overbought terutama pada saham-saham bank yang menjadi penggerak utama IHSG pada Kamis.
Faktor eksternal yang mempengaruhi pergerakan IHSG termasuk hasil stress test bank di AS yang menunjukkan ketahanan sektor perbankan terhadap resesi berat, memberikan dampak positif terhadap kepercayaan pasar meskipun suku bunga tinggi masih menjadi isu utama.
Meskipun demikian, nilai tukar Rupiah cenderung stagnan (-0,03 persen) pada hari Kamis.
Alrich menyarankan agar tidak terlalu agresif dalam mengakumulasi saham-saham bank saat ini karena sudah terindikasi overbought. Dia merekomendasikan saham-saham seperti INDF, UNVR, CTRA, PGEO, dan MYOR.
MNC Sekuritas memperkirakan IHSG akan bergerak dalam rentang 6.989 hingga 7.013 jika menguat hari ini.
Mereka memperkirakan bahwa IHSG saat ini berada pada awal wave iv dari wave (a) dari wave [iii], dengan koreksi yang potensial membawa IHSG ke area 6.794-6.884 sebelum kembali menguat ke area 6.989-7.013.
Dalam konteks ini, beberapa saham yang direkomendasikan untuk dibeli saat terjadi pelemahan adalah TKIM, CPIN, dan DOID.(Red/kumparan)