Jeneponto – Tiga kecamatan di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan terendam banjir disebabkan oleh derasnya hujan selama dua hari berturut-turut.
Banjir juga terlihat di jalan poros provinsi di Kabupaten Jeneponto dengan ketinggian air 30 sampai 50 cm. Meski begitu, sejumlah pengendara roda empat dan roda dua masih nekat menerebos banjir
Terlihat juga pengendara motor yang nekat menerobos banjir terpaksa harus mendorong motornya yang mogok akibat mati mesin.
Curah hujan yang sangat deras ini mengakibatkan air sungai meluap dan masuk ke pemukiman rumah warga.
Ratusan rumah di tiga kecamatan terendam banjir yakni Kecamatan Bangkala, Kecamatan Tamalatea dan Kecamatan Binamu.
Ketiga wilayah tersebut merupakan langganan banjir, karena ketiga kecamatan tersebut berada di dataran rendah dan masing-masing memiliki aliran sungai langsung dari Bendungan Karalloe.
Saat ini tinggi air di Bendungan Karalloe sudah mencapai 250 cm dengan level siaga.
Wakil Bupati Jeneponto, Paris Yasir mengatakan, ketiga kecamatan itu selalu banjir.
“Setiap tahunnya, jika musin hujan di tiga kecematan dataran rendah itu selalu terendam banjir,” kata Paris kepada awak media, Senin (21/2/22).
Titik banjir di Kecamatan Bangkala berada di jalan poros Nasara, sementara titik banjir Kecamatan Tamalatea itu di jalan poros Bontotangnga.
Sedangkan Kecamatan Binamu titik banjir berada tepat di jalan poros Depan Pasar Karisa.
Pemerintah Kabupaten Jeneponto mengimbau kepada masyarakat tetap waspada dan tidak melakukan aktivitas di bantaran sungai. (Sattu)