Menu

Mode Gelap
Produksi Pangan Meningkat, Prabowo Pastikan Stop Impor Beras 2025 Panduan Memilih Ekstensi Domain yang Tepat untuk Website Anda Banyak Semut di Rumah? Ini Cara Efektif Membasminya Prabowo Pastikan Penurunan Harga Tiket Tidak Bebani Maskapai Ario Tejo Bayu Aji Sukses Pimpin Jalin, Terima Penghargaan Top 100 CEO 2024 Studi Ungkap Karakter Hewan Tingkatkan Keterampilan Sosial Anak

SJ News

Hormati Sejarah, LVRI dan Kodim 0809 Gelar Sosiodrama Perjuangan Mayor Jenderal TNI (Purn) Prof DR Moestopo

badge-check


Gelaran Sosiodrama Perjuangan Mayor Jenderal TNI (Purn) Prof DR Moestopo Perbesar

Gelaran Sosiodrama Perjuangan Mayor Jenderal TNI (Purn) Prof DR Moestopo

Kediri – Dalam dunia militer, kedokteran, dan pendidikan, jasa Mayor Jenderal TNI (Purn) Prof Dr Moestopo sangatlah besar. Tak heran bila Kodim 0809 sampai menggelar sosiodrama perjuangan pendiri Universitas Prof Dr Moestopo (Beragama) tersebut.

Melihat kegiatan yang digelar bersama Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) untuk Peringatan Hari Veteran Nasional Kediri Raya Tahun 2022 tersebut, Wakil Rektor III Universitas Prof Dr Moestopo (Beragama), Dr Prasetya Yoga Santoso MM mengaku bangga sekaligus terharu.

“Mayor Jenderal TNI (Purn) Prof Dr Moestopo memiliki jasa besar untuk Indonesia. Kami terharu atas adanya kegiatan ini. Sebab, jasa beliau memang patut diapresiasi dan pemikiran Beliau masih relevan untuk dipelajari demi kemajuan bangsa dan negara Indonesia,” kata Dr Prasetya Yoga Santoso MM di Kediri, Rabu (24/8/22).

Seperti diketahui Mayor Jenderal TNI (Purn) Prof DR Moestopo adalah seorang legenda kelahiran Ngadiluwih, Kediri, Jawa Timur, 13 Juni 1913 yang berhasil membuktikan pengabdiannya di tiga bidang sekaligus.

Sebagai seorang dokter gigi, Moestopo mengabdi sebagai asisten direktur STOVIT di masa sebelum kemerdekaan dan Kepala Bagian Bedah Rahang di Rumah Sakit Angkatan Darat di Jakarta saat masa perang usai.

Sementara di bidang militer karir Moestopo juga terhitung mentereng. Setelah lulus pelatihan militer Pembela Tanah Air (PETA), Moestopo langsung ditunjuk sebagai komandan di Sidoarjo dan setelahnya ditunjuk sebagai komandan pasukan pribumi di Gresik dan Surabaya.

Trending di SJ News