Satujuang- Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin memutuskan untuk mempertahankan dua kelompok penyerang dari kapal induk USS Abraham Lincoln dan USS Theodore Roosevelt di Timur Tengah.
Hal ini mengingatkan setelah meningkatnya ketegangan antara Israel dan Hizbullah Lebanon.
Keputusan ini diumumkan oleh Departemen Pertahanan AS pada Minggu (25/8), setelah Austin melakukan pembicaraan telepon dengan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant.
Dalam percakapan tersebut, Austin mendukung tindakan Israel untuk mempertahankan diri dari serangan Hizbullah dan menegaskan hak Israel untuk membela diri.
Ia juga menekankan komitmen Amerika Serikat untuk mendukung pertahanan Israel terhadap ancaman dari Iran atau pihak-pihak musuh lainnya di kawasan tersebut.
Juru bicara Departemen Pertahanan AS, Mayjen Pat Ryder, menyebutkan bahwa perintah Austin untuk mempertahankan kedua kelompok penyerang tersebut adalah bagian dari dukungan berkelanjutan terhadap Israel.
Pada Sabtu (24/8) malam, Hizbullah meluncurkan ratusan roket dan drone ke wilayah Israel sebagai balasan atas pembunuhan komandan senior mereka, Fouad Shukr, di Beirut pada Juli.
Serangan ini terjadi setelah tentara Israel melancarkan serangan udara besar-besaran ke Lebanon selatan dengan tujuan mencegah serangan Hizbullah lebih lanjut.
Hizbullah membantah klaim Israel bahwa serangan tersebut adalah sebagai langkah pencegahan dan menyebutnya tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya.
Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah, dijadwalkan memberikan pidato pada Minggu untuk menanggapi situasi terbaru.(Red/antara)