Satujuang– Harga kopi arabika Gayo di Kabupaten Bener Meriah, Aceh dilaporkan mengalami kenaikan pada Selasa (19/9/23).
Menurut data yang diterima, kenaikan harga kopi arabika Gayo di Bener Meriah bervariasi antara Rp.2 ribu hingga Rp.3 ribu per bambu.
Sebagai contoh, harga kopi Gayo jenis Gelondong saat ini mencapai Rp.17 ribu hingga Rp.18 ribu per bambu.
Harga ini mengalami peningkatan dari sebelumnya yang hanya Rp.15 ribu per bambu.
Muksal, seorang petani kopi Gayo di Kampung Sukaramai Kecamatan Wih Pesam Kabupaten Bener Meriah, menjelaskan bahwa sebelumnya ia menjual kopi Gayo jenis Gelondong seharga Rp.18 ribu per bambu.
Namun, saat ini harga kopi cenderung fluktuatif, dengan beberapa pembeli membeli dengan harga Rp.18 ribu dan beberapa lainnya dengan harga Rp.17 ribu, tergantung pada kualitas kopi.
Selain itu, harga kopi gabah juga mengalami kenaikan. Saat ini, harga kopi gabah mencapai Rp.45 ribu per bambu, naik dari harga sebelumnya yang hanya Rp.44 ribu per bambu.
Muksal menjelaskan bahwa harga kopi sangat tidak menentu dan fluktuatif, tergantung pada kondisi pasar dan cuaca. Cuaca hujan juga dapat mempengaruhi penurunan harga kopi.
Para petani kopi saat ini semakin bersemangat dan gembira untuk melakukan panen, karena harga kopi semakin menggiurkan.
Harapannya, harga kopi akan terus meningkat, terutama dengan adanya kenaikan harga beras yang sedang terjadi.(tb)