Satujuang- Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta mengalami peningkatan aktivitas, Senin (1/7/24) pagi.
Tercatat ada enam kali guguran lava ke arah Barat daya, mencapai jarak luncur maksimum 1.600 meter.
BPPTKG melaporkan bahwa asap kawah berwarna putih dengan intensitas sedang, mencapai ketinggian 50-75 meter di atas puncak kawah.
Sehari sebelumnya, pada hari Minggu (30/6), terjadi 17 kali guguran lava yang mengarah ke barat daya, dengan jarak luncur maksimum mencapai 1.800 meter.
Selain itu, terdengar satu kali suara guguran dengan intensitas sedang dari Pos Babadan. Gunung Merapi saat ini berada pada status level III atau siaga.
Potensi bahaya yang ada termasuk guguran lava dan awan panas yang dapat terjadi di sektor selatan-barat daya, mencakup Sungai Boyong hingga 5 km, serta Sungai Bedog, Krasak, dan Bebeng hingga 7 km.
Di sektor tenggara, potensi bahaya mencakup Sungai Woro hingga 3 km dan Sungai Gendol hingga 5 km.
Dalam kasus letusan eksplosif, material vulkanik dapat mencapai radius 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi.(Red/kumparan)