Satujuang- PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) memberikan respons terhadap rencana Grup Salim untuk mengakuisisi PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) melalui Metro Pacific Tollways Corporation (MPTC) pada pekan ini.
MPTC, salah satu pengembang jalan tol terbesar di Filipina yang terafiliasi dengan Grup Salim melalui First Pacific Company Ltd., dikabarkan akan membeli 35 persen saham JTT.
Faiza Riani, Kepala Departemen Pemasaran dan Komunikasi JSMR, menyatakan bahwa identitas calon investor tidak dapat diungkapkan karena keterbatasan kesepakatan kerahasiaan.
Jasa Marga sedang mencari mitra yang kredibel untuk investasi jangka panjang dalam PT Jasamarga Transjawa Tol, dengan proses finalisasi diharapkan selesai pada tahun 2024.
Manuel V. Pangilinan, Ketua MPTC, mengkonfirmasi bahwa kesepakatan ini berada dalam tahap finalisasi meskipun ada beberapa perubahan yang sedang terjadi.
Ia juga mencatat bahwa proses persetujuan di Jasa Marga, sebagai BUMN, membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan dengan perusahaan swasta.
Chief Financial Officer MPTC, Chris Lizo, memperkirakan nilai akuisisi 35 persen saham JTT berkisar antara USD 1 miliar hingga USD 1,5 miliar.
Selain itu, Pangilinan berharap investasi ini akan menghasilkan kontribusi sekitar 30 miliar peso Filipina per tahun dari operasi jalan tol Trans Jawa Tol.
Di bawah perjanjian ini, anak perusahaan MTPC di Indonesia akan memiliki 20,3 persen saham, sementara GIC Pte Ltd akan memiliki 10,3 persen, dan sisanya akan dimiliki oleh PT Margautama Nusantara yang dipimpin oleh MPTC.(Red/kumparan)