Gelombang Panas Ekstrim, 15 Orang di India Tewas

Avatar Of Tim Redaksi
Gelombang Panas Ekstrim, 15 Orang Di India Tewas
Gelombang panas ekstrim

Satujuang- Sebanyak 15 orang akibat gelombang panas yang semakin parah di negara bagian Bihar dan Odisha, India timur.

Di Odisha, 10 orang dilaporkan meninggal di rumah sakit di wilayah Rourkela, sementara lima orang di kota Aurangabad, Bihar, akibat sengatan matahari, Kamis (30/5/24).

Gelombang Panas Ekstrim, 15 Orang Di India Tewas

“7 orang lainnya meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit pada Rabu,” ujar Kepala Distrik Aurangabad, Shrikant Shastree.

Namun, penyebab pasti kematian mereka masih menunggu hasil otopsi. Sebelumnya, media lokal melaporkan tiga orang meninggal di negara bagian Jharkhand, yang berbatasan dengan Bihar, karena dugaan serangan panas.

Baca Juga :  Jangan Lewatkan !, Prakerja Gelombang 14 Akan Dibuka

Musim panas yang sangat terik saat ini melanda India. Di ibu kota New Delhi, suhu mencapai 52,9 derajat Celsius, dan gelombang panas diperkirakan akan berlanjut hingga Sabtu.

Departemen Meteorologi India (IMD) menyatakan gelombang panas terjadi ketika suhu mencapai 4,5 hingga 6,4 derajat Celsius lebih tinggi dari biasanya.

Meski suhu di barat laut dan tengah India diperkirakan akan turun, gelombang panas di India timur kemungkinan akan berlangsung selama dua hari ke depan.

Baca Juga :  Proyek Pembangunan Relokasi Lapas di Blitar Diduga Gunakan Tanah Urug Ilegal

Para pengamat telah memperingatkan bahwa suhu ekstrem ini dapat menciptakan krisis .

Sebagai respons, setempat melarang aktivitas luar ruangan antara pukul 11.00 hingga 15.00 saat suhu mencapai puncaknya.

Di New Delhi, suhu tinggi telah menyebabkan satwa seperti burung dan monyet liar pingsan atau jatuh sakit.

Kebun binatang kota menggunakan kolam dan alat penyiram untuk membantu 1.200 hewan penghuninya, serta menerapkan pola makan musim panas yang mencakup lebih banyak cairan dan -buahan serta musiman yang mengandung banyak air.

Baca Juga :  KPU Lebong Gelar Rapat Koordinasi Penguatan Kapasitas Menuju Pemilu 2024

Gelombang panas ini diperburuk oleh perubahan akibat aktivitas manusia. India, sebagai penghasil emisi rumah kaca terbesar ketiga di dunia, telah menetapkan target menjadi negara net-zero emitter pada tahun 2070.

Sementara itu, negara bagian Manipur dan Assam di bagian timur laut dilanda hujan lebat, dan beberapa wilayah terendam .

Hujan muson juga melanda pantai negara bagian Kerala lebih awal dari perkiraan.(Red/idntimes)

Google News Satujuang

Dapatkan update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News