Satujuang- Puluhan profesor dari Sekolah Kedokteran Universitas Nasional Gyeongsang di Jinju, Korea Selatan (Korsel) secara massal mengundurkan diri.
Dilansir dari antara, dari posisi administratif mereka sebagai protes terhadap rencana universitas untuk meningkatkan kuota penerimaan sekolah kedokteran dari 76 menjadi 200 kursi.
Meskipun keberatan mereka telah disampaikan kepada rektor universitas sebelumnya, namun tidak ada respons yang diterima.
Sebanyak 12 profesor, termasuk dekan, wakil dekan, dan kepala departemen, bersama dengan dua profesor lainnya, bahkan mengajukan pengunduran diri dari jabatan mereka sebagai tindakan protes atas keputusan tersebut.
Kesimpulan ini terjadi setelah pemerintah mengumumkan rencana untuk menambah 2.000 kursi penerimaan di 40 sekolah kedokteran di seluruh negeri, yang jauh melampaui permintaan universitas.
Asosiasi profesor dari 33 fakultas kedokteran bahkan mengajukan gugatan administratif terhadap menteri kesehatan dan pendidikan, menuntut pembatalan rencana peningkatan kuota.
Mereka menyatakan bahwa keputusan tersebut dilakukan tanpa konsultasi dan merupakan pelanggaran terhadap proses hukum yang dijamin oleh Konstitusi.
Para profesor dan asosiasi mereka bersikeras bahwa peningkatan kuota harus dibatalkan dan bahwa penentuan kuota penerimaan universitas seharusnya bukan menjadi kewenangan menteri kesehatan.(NT)