Menu

Mode Gelap
Anggota DPRD Jakarta Syafi Djohan Dorong Pemerintah Perbaiki Infrastruktur Jalan 4 Rumah Kontrakan Terbakar Hebat Akibat Gudang Elpiji Meledak di Tangerang Pre-Order iPhone 16 Mulai Hari Ini, Ini Caranya Debat Pilpres Pertama, Ada Teori Konspirasi Soal Anting Kamala Harris Telegram Disebut ‘Surga Kriminal’, Ini Kata Pendirinya Usai Ditangkap di Prancis Manfaatkan DBHCT, Pemkab Blitar Edukasi Program Tani Aji

SJ News

Enam Nelayan Tewas di KM Sri Mariana, Penyebab Kematian Masih Misteri

badge-check


					Kapal motor Perbesar

Kapal motor

Satujuang- Kapal Motor (KM) Sri Mariana mengirimkan sinyal darurat melalui radio satelit yang diterima oleh Polairud Polda .

Tim patroli menemukan kapal tersebut sekitar pukul 00.30 WIB pada Minggu (4/8/24). Di kapal, ditemukan enam mayat nelayan dan belasan orang lainnya dalam kondisi sakit.

Kapal KM Sri Mariana kemudian dipandu menuju Pulau Tempurung, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, untuk ditambatkan di KMB Pelangi yang sedang melakukan patroli.

Para nelayan yang masih hidup dievakuasi dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) karena penyebab kematian para nelayan belum diketahui.

Kepala Balai Kekarantinaan Kesehatan (BKK) Pelabuhan Kelas 1 , Resi Arisandi, mengungkapkan bahwa dari total 36 penumpang kapal, enam orang meninggal, 14 orang dirawat di Rumah Sakit Krakatau Medika (RSKM), dan 16 orang masih berada di kapal.

Penyebab kematian dan penyakit yang menyerang nelayan tersebut masih misterius, menunggu hasil autopsi dan pemeriksaan lebih lanjut.

Pemeriksaan sedang dilakukan, termasuk pengecekan kualitas air, makanan, dan sampel darah untuk menentukan penyebab pasti dari kejadian ini.

Selain itu, inspeksi juga mencakup pemeriksaan terhadap kemungkinan adanya hama seperti tikus di kapal. Hasil laboratorium diharapkan akan tersedia pada Selasa sore.

Para nelayan yang menjadi korban sebelumnya menjalani perjalanan selama sembilan bulan di Samudra Hindia, setelah bertolak dari Sibolga, .

Selama perawatan di rumah sakit, mereka melaporkan keluhan sakit di kaki dan sesak di dada, sementara kematian keenam nelayan dikaitkan dengan gejala penyakit tanpa adanya luka fisik.(Red/kumparan)

Facebook Comments Box

Trending di SJ News