Satujuang- Telur merupakan sumber protein hewani yang kaya nutrisi, termasuk vitamin dan folat.
Meskipun ada kekhawatiran mengenai dampak telur terhadap kadar kolesterol, penelitian terbaru menunjukkan bahwa konsumsi telur tidak memperburuk kadar kolesterol.
Dr. James O’Keefe, anggota kelompok kerja nutrisi American College of Cardiology, menegaskan bahwa telur adalah pilihan makanan yang sehat jika dikonsumsi secara moderat, sekitar 4 hingga 6 butir per minggu.
Kadar kolesterol tinggi lebih sering dipengaruhi oleh lemak jenuh dan trans, serta makanan pendamping telur seperti bacon dan sosis, yang dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi.
Cara memasak telur juga berperan; telur yang digoreng dengan minyak atau mentega lebih berisiko daripada telur rebus. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi satu telur per hari tidak meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
Telur mengandung delapan nutrisi penting, termasuk protein, lemak sehat, dan kolin, yang mendukung kesehatan otak dan metabolisme.
Dr. O’Keefe merekomendasikan konsumsi dua telur sehari, enam hari seminggu, dan memilih telur yang diperkaya omega-3 untuk kesehatan jantung.
Ia juga menyarankan agar orang dengan diabetes atau penyakit jantung membatasi konsumsi kuning telur hingga lima butir per minggu, sementara putih telur dapat dikonsumsi lebih bebas tanpa risiko kesehatan.(red/detik)