Satujuang- Makanan tertentu dapat menjadi penyebab utama bau mulut dan mengganggu keseimbangan mikrobioma mulut.
Saat makanan menempel di berbagai permukaan mulut, seperti gigi, lidah, dan jaringan gusi, bakteri akan mengonsumsinya, menghasilkan asam yang menyebabkan bau.
Makanan yang mengandung gula menciptakan lingkungan ideal bagi bakteri untuk berkembang biak.
Sementara makanan seperti bawang putih, bawang merah, dan rempah-rempah mengandung senyawa belerang yang bisa menyebabkan bau mulut.
Kopi, alkohol, produk susu, makanan pedas, dan ikan juga dapat menyebabkan bau mulut.
Untuk mengatasi bau mulut, dianjurkan untuk memasukkan makanan dan minuman tertentu dalam diet:
1. Buah-buahan dan sayuran renyah, seperti apel, wortel, dan seledri, merangsang produksi air liur, yang membantu menetralkan asam dan membersihkan bakteri di mulut.
2. Jahe mengandung senyawa yang membantu menetralisasi bakteri berbau busuk.
3. Makanan kaya probiotik, seperti yogurt, dapat menjaga keseimbangan bakteri baik di mulut.
4. Herbal seperti peterseli, spearmint, ketumbar, biji adas, cengkeh, dan adas manis dapat membantu menghilangkan bau mulut.
5. Permen karet tanpa gula dapat meningkatkan aliran air liur, membersihkan partikel makanan, dan menetralkan asam.
6. Teh hijau mengandung polifenol, yang membantu mengurangi pertumbuhan bakteri di mulut dan meningkatkan kesehatan gusi.
7. Air membantu membersihkan partikel makanan dan bakteri di mulut serta merangsang produksi air liur.
Dengan memperhatikan jenis makanan dan minuman yang dikonsumsi, kita dapat mengurangi risiko bau mulut dan menjaga kesehatan mulut secara keseluruhan.(Red/antara)