Satujuang– Penjabat (Pj) Walikota Tegal, Dadang Somantri berpesan kepada Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) agar mampu mengesekusi 10 program PKK.
Hal tersebut disampaikan Pj Wali Kota Tegal saat menghadiri Rapat Pleno PKK Kota Tegal Bulan Mei tahun 2024 di Pendopo Ki Gede Sebayu Kota Tegal, Selasa (7/5/24) pagi.
“PKK Kota Tegal dapat berkolaborasi, dari PKK dengan OPD dan masyarakat dapat berjalan dengan baik, harmonisasi kegiatan yang betul-betul bisa dinikmati dan manfaatnya ada. Tadi saya sampaikan kepada ibu-ibu supaya pelaksanaan 10 Program PKK supaya betul-betul dieksekusi dengan baik,” ujar Dadang saat diwawancara awak media.
Dadang juga menyampaikan bahwa PKK tidak dapat berjalan sendiri dan harus ada dukungan dari berbagai pihak.
Dadang mengatakan, mereka (PKK) tidak bisa berjalan sendiri-sendiri harus ada dukungan, maka dirinya akan jembatani. Meski sudah berjalan dengan OPD, penguatan kerjasama antara PKK dengan OPD akan terus pihak mereka tingkatkan.
“Karena kita masih punya PR berat salah satunya stunting. Ibu-ibu ini punya tangan yang lebih hebat dari pada bapak-bapak untuk menangani stunting, nanti yang diback up mungkin dari Dinkes, Disdik dalam program penyampaian informasi yang baik,” ujar Dadang.
Terkait penekanan inflasi, Pj Walikota Tegal meminta kepada PKK Kota Tegal agar ikut beperan dalam penekanan inflasi di Kota Tegal.
Ia mengingatkan para PKK bahwa inflasi indikatornya adalah tingkat pengeluran dari masyarakat, Ia juga mengaitkan dengan isu lingkungan. Karena berdasarkan informasi yang beredar, Kota Tegal saat ini jadi kota terpanas nomor 3 di Jateng dampak hutan kota yang sangat kurang.
“Saya minta kepada ibu-ibu kalau bisa dan kita usahakan di setiap rumah ada 2 pot untuk tananaman keras yang bermanfaat yang berbuah yang bisa dinikmati pemiliknya,” tambah Dadang Somantri.
Dadang juga mengajak PKK untuk menyampaikan kepada masyarakat agar menyiapkan pot kecil yang bisa ditanami tanaman yang bermanfaat.
Ditananami tanaman yang bisa dimanfaatkan keseharian misal cabe, bawang, terong, tomat, sawi, bawang daun sehingga untuk kebutuhan sehari hari yang bersumber dari tanaman sayuran tidak perlu belanja.
“Maka angka pengeluarannya bisa ditekan, bisa menambah, ada yang kita dapat, satu lingkungan akan lebih sehat karena banyak tanaman, kedua pengeluran dari keluarga dapat berkurang karena sudah bisa menikmati apa yang ada di depan rumah,” pungkas Dadang. (Hera)