Lingga – Pemerintah Kabupaten Lingga mengapresiasi inovasi pemerintah Desa Tanjung Harapan, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga dalam melestarikan budaya Melayu.
Acara yang bertajuk Talam Sehidang yang digelar di halaman Kantor Desa Tanjung Harapan ini, membuat kagum banyak mata, termasuk Bupati Lingga yang turut hadir sebagai tamu undangan terhormat, Rabu (5/1/22)
Dalam pidato singkatnya, Bupati Lingga Muhammad Nizar memberikan apresiasi atas suksesnya perhelatan tersebut.
Menurut Bupati, kegiatan yang ditata setradisional ini, membangkitkan kembali nuansa melayu tempo dulu.
Bupati menilai, mulai dari cara berpakaian, penataan stand, jenis makanan yang dihidangkan, sampai cara menghidangkan ke tamu undangan, seolah mengembalikan suasana kearifan melayu masa lalu.
“Apa yang sudah dipertontonkan oleh pemerintah Desa Tanjung Harapan ini luar biasa, mengingatkan kembali bagaimana melayu masa dulu. Kreativitas ini sangat pantas diapresiasi,” ujar Bupati kagum.
Nizar berharap, kegiatan ini bisa menjadi icon Desa Tanjung Harapan dan untuk perhelatan selanjutnya dapat dikoordinasikan dengan Lembaga Adat Melayu maupun Dinas Kebudayaan Kabupaten Lingga.
“Jadikan ini icon Tanjung Harapan. Kabupaten Lingga tidak akan mengambil kegiatan ini, tapi apa yang pemerintah daerah bisa bantu, dapat disampaikan,” pinta Bupati.
Dengan menjunjung semangat kegotongroyongan, Pemdes dan masyarakat setempat berencana menjadikan kegiatan tersebut sebagai rutinitas tahunan.
Menurut Bupati, Kabupaten Lingga sudah tersohor sebagai Bunda Tanah Melayu. Pemdes Tanjung Harapan telah berhasil menciptakan majelis bernuansa klasik yang kental dengan melayu tempo dulu.
Atas keberhasilan inovasi tersebut, Bupati meminta Dinas Kebudayaan untuk memberikan piagam perhargaan dari Bupati Lingga kepada Pemdes sebagai bentuk apresiasi.
“Mudah-mudahan sesuai dengan harapan dapat menjadi kegiatan tahunan Desa Tanjung Harapan. Dan outputnya bisa dirasakan dan bermanfaat untuk masyarakat,” harap Bupati.
Sementara itu, Kepala Desa Tanjung Harapan, Irwan mengatakan, majelis yang mereka helat ini diluar dugaannya bisa semenarik ini dan bernilai positif untuk masyarakat.
Iwan melanjutkan, gagasan menciptakan kegiatan ini adalah upaya menjaga dan melestarikan budaya melayu.
“Seperti gayung bersambut, rencana yang telah dikoordinasikan dengan Dinas Kebudayaan disambut baik elemen masyarakat. BUMDes dan Sanggar Seni Tanjung Harapan mengajak, bagaimana majelis yang digelar ini dapat mengenang masa dulu,” jelas Irwan.
Irwan juga menjelaskan, tak bisa dipungkiri majelis yang dibuat ini punya nilai kekeluargaan, karena budaya Melayu mengajarkan semangat gotong royong yang tinggi.
“Dengan dukungan semua pihak, insyaallah ini bisa dijadikan even tahunan, mudah-mudahan,” tutup Irwan. (alex)
📲 Ingin update berita terbaru dari