Seperti dampak perubahan iklim, semakin mahalnya harga pupuk non subsidi dan terbatasnya pupuk subsidi serya penggunaan pupuk organik yang masih perlu terus dibudayakan.
“Dalam upaya menghadapi kendala dan tantangan, kita berupaya meningkatkan produksi padi dengan memberikan program padi reprioritasi, pompanisasi, irigasi perpompaan dan padi tumpang sisip,” tuturnya.
Bupati Blitar berharap program tersebut bisa memberikan kemudahan untuk petani dalam menghasilkan panen yang melimpah demi menjaga keberlanjutan swasembada pangan di Indonesia.
Untuk diketahui, tahun 2023 lahan sawah di Kabupaten Blitar ada 31.177 hektare dengan hasil produksi padi 375.490 ton. Dan kegiatan panen hari ini pada luas lahan sekitar 263 hektare dengan provitas 7,3 ton per hektare di Lokasi Bumi Makmur.
Dari 263 hektare yang khusus panen bulan Agustus ini 185 hekatre dan sisanya 78 hektare panen pada bulan September.
Kabupaten blitar yang saat ini penerima program pompanisasi terealisasi sebanyak 121 unit mesin pompa air, irigasi perpompaan sebanyak 30 unit, tumpang sisip sebanyak 65 poktan dan program padi reprioritasi seluas 4.096 hektar. (ADV/kmf/Herlina)