“Seharusnya, Bapak Jokowi dan Gubernur Sulsel merasa malu dengan perjuangan kami yang asing di bagian ibu pertiwi sendiri. Kita berharap bantuan dari pemerintah tapi tidak pernah terwujud, mulai dari JUT sampai bangun masjid kita lakukan sendiri, capek tunggu bantuan pemerintah,” tandasnya.
Senada dengan H Baso, warga juga menceritakan hal yang sama kalau pemerintah tidak pernah memperhatikan dusun Tanappangkaya.
“Semua permohonan bantuan kami, tidak ada jawabannya, kami iri dengan desa lain yang selalu mendapat bantuan dari pemerintah untuk kemajuan desanya. Apakah kami bukan bagian dari Indonesia ini” ujar pria tua yang hidup sebagai buruh kasar itu.
Warga meminta agar Presiden Joko Widodo bersedia menginjakkan kaki di Desa mereka. Pasalnya, pihak pemda baik Gubernur, Bupati, Camat hingga FKPD tidak pernah memberikan perhatian. (red/sattu)