Menu

Mode Gelap
Kembali Muncul Fenomena Sungai di Atas Jalan Wilayah Rejang Lebong Makan Bergizi Gratis di Kota Pekalongan Baru Untuk 2 Kecamatan, Karena DPRD Kota Blitar Gelar Rapat Gabungan: Hidupkan Pasar Legi Dengan Berbagai Event 5 Kebiasaan Sepele yang Diam-Diam Bisa Bikin Kamu Cepat Tua! Mau Puasa Lancar? Ini 7 Tips Penting yang Wajib Kamu Lakukan Sebelum Puasa! Jelang Idul Fitri 2025, Presiden Prabowo Beri Diskon Harga Tiket Hingga Tarif Tol

Hukum

Beritakan Proyek Fisik, Wartawan ini Mau Dibunuh

badge-check


Jurnalisa, Anggota PWI Aceh Tengah yang diancam bunuh Perbesar

Jurnalisa, Anggota PWI Aceh Tengah yang diancam bunuh

Aceh Tengah – Diancam akan dibunuh oleh oknum pengawas proyek, Anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) bernama Jurnalisa membuat pengaduan ke Polisi.

“Jurnalisa merasa dirinya dan keluarga terancam maka kami arahkan untuk membuat laporan ke Polisi,” kata Ketua PWI Aceh, Nasir Nurdin, Jumat (11/11/22).

Nasir mengatakan, Jurnalisa adalah Penasihat PWI Aceh Tengah dan juga wartawan surat kabar cetak.

“Setelah menerima pengancaman, Jurnalisa melaporkan peristiwa yang dialaminya kepada kami. Jurnalisa meyakini kasus itu terkait pemberitaan,” imbuh Nasir.

Nasir Nurdin menyebutkan pemberitaan tersebut terkait masalah proyek pembangunan Pasar Rejewali Sejahtera di Kecamatan Ketol, Aceh Tengah yang sudah tayang di media siber.

“Bahkan, berita yang sama sudah dikirim ke media cetak tempatnya bekerja,” sebut Nasir Nurdin.

Dari laporan Jurnalisa, dirinya sudah melakukan tugas sebagai wartawan sesuai kode etik jurnalistik atau KEJ.

“Dia juga sudah meminta konfirmasi kepada para pihak terkait yang diberitakan itu,” jelas Nasir.

Berdasarkan laporan Jurnalisa ke polisi, pengancaman berawal pada Kamis (10/11) sekira pukul 15.30 WIB, Jurnalisa dalam kapasitasnya sebagai wartawan melakukan meliput pembangunan Pasar Rejewali.

Selanjutnya Jurnalisa membuat berita terkait pembangunan fisik pasar tersebut dan mengirim ke harian cetak.

Berita itu juga disiarkan media siber berjudul Proyek Pengerjaan Pasar Rejewali Ketol Diduga Dikerjakan Asal Jadi dan Lambat, Anggaran Sangat Fantastis.

Beberapa jam setelah berita disiarkan, Jurnalisa kedatangan tamu di rumahnya Dusun Kemala Pangkat, Kampung Kemili, Kecamatan Bebesen, Aceh Tengah pada Kamis (10/11) malam.

Yang bersangkutan membuka pintu rumah dan melihat ada dua pria yang dikenalnya berinisial Am dan Rah. Jurnalisa lalu mempersilakan kedua tamu itu masuk.

Namun Am dan Rah seketika berteriak-teriak sambil mengatakan “tidak tahu kau dengan siapa kau berurusan”.

Dalam laporan Jurnalisa, lelaki berinisial Am saat itu mengangkat tangannya hendak memukul dirinya.

Namun, Jurnalisa mencoba menenangkan, “sabar, sabar, ada apa ini ada apa ini Am”

Bukannya tenang, malah Am berulang kali mengatakan “kubunuh nanti kamu”.

Tidak lama berselang, tetangga Jurnalisa berdatangan. Setelah ramai-ramai orang, Am dan Rah langsung pergi dari rumah Jurnalisa. (red/adm)

Trending di Hukum