Menu

Mode Gelap
Tak Lagi Dominasi Sektor Ponsel, Gini Nasib Nokia Sekarang  Dugaan Gratifikasi Kaesang, KPK Belum Juga Umumkan Hasil Analisis Hadiri Acara Ngopi Bareng, Rosjonsyah Serukan Sinergi untuk Keamanan Pilkada di Bengkulu Studi Ungkap Dampak Cuaca Ekstrem pada Kekerasan Gender Vadel Badjideh Diperiksa, Nikita Mirzani Marah Usai Lihat Hasil Visum LM Strategi Pola Asuh Orang Tua untuk Kembangkan Kecerdasan Anak Berprestasi

SJ News

Bantuan Kemanusiaan Dihambat, Warga Gaza Terpaksa Makan Rumput Demi Bertahan Hidup

badge-check


Warga Gaza yang sedang makan rumput Perbesar

Warga Gaza yang sedang makan rumput

Satujuang- Pasukan Israel terus melancarkan serangan ke Jalur Gaza, menghambat bantuan kemanusiaan dan membuat warga terjebak dalam kondisi yang mencekam.

Dilansir dari detik, kelompok kemanusiaan, ActionAid, mengungkap bahwa warga Palestina di Jalur Gaza yang terkepung kini terpaksa memakan rumput sebagai upaya terakhir untuk menghindari kelaparan.

Penduduk yang telah mengungsi beberapa kali sejak 7 Oktober sekarang berisiko terpaksa meninggalkan tempat penampungan mereka lagi.

Pasukan Israel tampaknya akan memperluas serangan daratnya ke kota Rafah, yang ditinggali lebih dari 1,4 juta warga Palestina di tenda-tenda darurat.

ActionAid memperingatkan bahwa setiap peningkatan serangan di Rafah akan membawa konsekuensi yang sangat buruk. “Tidak ada tempat lagi bagi warga Gaza untuk mengungsi.

Lebih dari 85% dari 2,3 juta penduduknya terpaksa meninggalkan mereka dalam empat bulan terakhir, dan banyak di antaranya mengungsi berkali-kali,” ujar ActionAid.

Koordinator advokasi dan komunikasi ActionAid, Riham Jafari, menyebutkan bahwa masyarakat merasa putus asa dan bahkan terpaksa makan rumput sebagai upaya terakhir untuk mengatasi kelaparan.

“Setiap orang di Gaza saat ini kelaparan, hanya mendapat 1,5 hingga 2 liter air untuk memenuhi semua kebutuhan mereka,” tambah Jafari.

ActionAid mengecam potensi invasi darat di Rafah dan peningkatan serangan udara, menggambarkannya sebagai bencana besar.

“Ke mana lagi penduduk Gaza yang kelelahan dan kelaparan harus pergi”.(nt)

Trending di SJ News