Atasi Kasus Rabies, Dinkes Kota Malang Bersiap Dirikan Rabies Center di Kota Malang

Avatar Of Tim Redaksi
Atasi Kasus Rabies, Dinkes Kota Malang Bersiap Dirikan Rabies Center Di Kota Malang
Kegiatan koordinasi di Hotel Savana Kota Malang

Satujuang– Dinkes Kota akan mendirikan Rabies Center sebagai langkah proaktif dalam mengatasi kasus rabies yang marak terjadi.

Kegiatan koordinasi ini diselenggarakan di Hotel Savana Kota bertujuan memperkuat pengetahuan dan keterampilan tenaga di Rabies Center.

Atasi Kasus Rabies, Dinkes Kota Malang Bersiap Dirikan Rabies Center Di Kota Malang

“Selain itu juga untuk meningkatkan sistem pencatatan dan pelaporan untuk deteksi dini risiko penyakit rabies,” ujar Sekretaris Dinkes Kota , dr.Umar Usman, Senin (20/11/23).

Baca Juga :  Libur Lebaran, Faskes dan Nakes Kota Malang Tetap Siaga

Umar menyatakan bahwa Rabies Center akan fokus pada upaya promotif dan preventif, termasuk pengendalian rabies dan penanganan kasus Gigitan Hewan Pembawa Rabies (GHPR).

Ia juga menyoroti urgensi pelatihan tenaga untuk pemberian Vaksin Anti Rabies (VAR) & Serum Anti Rabies (SAR).

“Kementerian RI mencatat 11 kasus kematian karena rabies pada 2023, dengan 95% disebabkan oleh gigitan anjing,” imbuhnya.

Baca Juga :  Kini Kota Malang Punya Kampus UMKM Shopee

Hingga April 2023, terdapat 31.113 kasus gigitan hewan penular rabies se-. Meskipun telah dinyatakan bebas rabies, Kota masih melaporkan kasus, mencapai 31 kasus hingga Juli 2023.

Narasumber dari Dispangtan Kota , drh.Anton Pramujiono, menegaskan bahwa pengendalian rabies harus melibatkan sektor , peternakan, , dan sektor terkait lainnya (one health).

Baca Juga :  Percepatan Capaian Vaksinasi di Kota Bengkulu Selama Ramadhan, Binda Bengkulu Sasar Jamaah Masjid At Taqwa

“Saya mengimbau pemilik hewan peliharaan untuk rutin melakukan setahun sekali guna mencegah penyebaran rabies,” terang Anton.

Jika terjadi gigitan oleh hewan tersangka rabies, masyarakat diimbau segera melapor ke puskesmas atau rumah sakit untuk mendapatkan VAR dan memberikan penanganan lebih lanjut pada hewan penggigit.(NT/dws)

Google News Satujuang

Dapatkan update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News