Satujuang.com, Bengkulu – DOL merupakan salah satu alat musik yang dimiliki Provinsi Bengkulu, terbuat dari bahan dasar pohon kelapa yang diambil bagian bawah/panggal (bongkol kelapa), yang memiliki diameter 80cm dan tinggi 100cm. Pohon kelapa tersebut dijadikan badan atau tabung DOL.
Bongkol kelapa yang dipilih adalah bongkol kelapa yang sudah tua atau yang sudah berumur 15 tahun keatas, hal ini dilakukan agar dol memiliki kwalitas suara yang bagus dan DOL awet agar bisa dimanfaatkan dalam waktu yang lama. Dibagian atas, ditutup dengan kulit hewan, biasanya menggunakan kulit Sapi yang sudah direndam selama satu malam. Sebagai pengikatnya, digunakan tali rotan, dipasang dengan kuat agar siap untuk ditabuh.
Pada awalnya DOL hanya digunakan pada acara kegiatan tahunan Festival Tabot. Seiring perkembangan, Dol tidak lagi hanya dimanfaatkan saat Festival Tabut. Alat ini sering ditampilakan diberbagai acara dan kegiatan seperti penyambutan, pagelaran serta diadakan pula festifal musik DOL, yang diikuti berbagai sanggar kesenian yang ada di Bengkulu.
Pemerintah daerah aktif dalam kegiatan melestarikan budaya ini, salah satu bentuk upaya dengan mewajibkan setiap sekolah untuk mengajarkan kesenian DOL sebagai extrakulikuler tambahan disekolah. (Red)